Saturday, May 19, 2018

RMK 6 Manajemen Proyek Manajemen Operasi


Manajemen Proyek
RMK 6
Manajemen Operasi

Manajemen proyek meliputi proses perencanaan ( planning ) kegiatan, pengaturan ( organizing ), pelaksanaan dan pengendalian ( controlling ). Proses perencanaan, pengaturan, pelaksanaan dan pengendalian tersebut dikenal dengan proses manajemen.
Manajemen proyek meliputi 3 fase :
1.      Perencanaan meliputi
2.      Penjadwalan
3.      Pengendalian
Teknik Manajemen Proyek : PERT dan CPM
Teknik evaluasi dan pengulasan program ( dikenal luas sebagai program evaluation and review technique PERT) dan metode jalur kritis ( umumnya disebut critical path method CPM) dikembangkan di tahun 1950-an untuk membantu para manajer melakukan penjadwalan, pemantauan, serta mengendalikan proyek-proyek besar dan kompleks.
PERT dan CPM mengikuti 6 langkah dasar, yaitu :
1.      Menetapkan proyek dan menyiapkan struktur penguraian kerjanya.
2.      Membangun hubungan antara aktivitas-aktivitasnya.
3.      Menggambarkan jaringan yang menghubungkan keseluruhan aktivitas.
4.      Menetapkan perkiraan waktu atau biaya untuk setiap aktivitas.
5.      Menghitung jalur waktu terpanjang melalui jaringan yang disebut dengan jalur kritis.
6.      Menggunakan jaringan untuk membantu perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian proyek.
Langkah kelima menentukan jalur kritis adalah bagian utama dalam pengendalian proyek. Aktivitas pada jalur kritis mempresentasikan tugas-tugas yang akan menunda keseluruhan proyek, kecuali bila mereka dapat diselesaikan secara tepat waktu. Pada prinsipnya yang menyangkut perbedaan PERT dan CPM adalah sebagai berikut :
a. PERT digunakan pada perencanaan dan pengendalian proyek yang belum pernah dikerjakan, sedangkan CPM digunakan untuk menjadwalkan dan mengendalikan aktivitas yang sudah pernah dikerjakan sehingga data, waktu dan biaya setiap unsur kegiatan telah diketahui oleh evaluator.
b. Pada PERT digunakan tiga jenis waktu pengerjaan yaitu yang tercepat, terlama serta terlayak, sedangkan pada CPM hanya memiliki satu jenis informasi waktu pengerjaan yaitu waktu yang paling tepat dan layak untuk menyelesaikan suatu proyek.
c. Pada PERT yang ditekankan tepat waktu, sebab dengan penyingkatan waktu maka biaya proyek turut mengecil, sedangkan pada CPM menekankan tepat biaya.
d. Dalam PERT anak panah menunjukkan tata urutan (hubungan presidentil), sedangkan pada CPM tanda panah adalah kegiatan.
Menentukan Jalur Kritis
Sebuah proyek mempunyai 5 aktivitas. Nama aktivitas, hubungan antara aktivitas, dan durasi pengerjaan setiap aktivitas diberikan pada tabel dibawah ini. Jenis hubungan suatu aktivitas dengan aktivitas sesudahnya adalah FS (finish to start), artinya aktivitas bersangkutan harus selesai sebelum aktivitas sesudahnya bisa dimulai. Hitung waktu total proyek dan tentukan jalur kritis proyek!

Untuk mengerjakan soal ini, kita akan menggunakan diagram jaringan (network diagram) dan metode jalur kritis (critical path method).

Pertama-tama, kita perlu menggambarkan hubungan antara aktivitas kedalam diagram jaringan. Disini akan dipakai cara merepresentasikan aktivitas di titik (activity on node) dengan menggunakan titik aktivitas dengan format seperti gambar dibawah.


Dengan memakai informasi nama aktivitas dan hubungan antara aktivitas, kita bisa membuat diagram jaringan seperti gambar dibawah. Untuk tahap ini, isian ES (early start), EF (early finish), LS (latest start), LF (latest finish), dan S (slack) kita kosongkan dulu.


Setelah diagram jaringan selesai, kita masuk ke perhitungan durasi total proyek dengan melakukan perhitungan maju (forward pass) dari aktivitas A maju ke aktivitas E. Waktu mulai proyek di aktivitas A kita berikan nilai 0 (awal) pada ES aktivitas A. Pada bagian ini, akan kita isi bagian ES (early start) dan EF (early finish) setiap titik aktivitas, dimana dalam satu aktivitas EF=ES+Durasi dan ES suatu aktivitas adalah sama dengan EF aktivitas sebelumnya. Ingat, jika di suatu permulaan titik aktivitas mempunyai lebih dari satu kemungkinan waktu ES, karena aktivitas ini mempunyai lebih dari satu aktivitas sebelumnya, kita akan memakai yang terbesar nilainya.



Dari perhitungan maju (forward pass), kita dapatkan durasi total proyek adalah 12 hari.
Berikutnya, kita akan melakukan perhitungan mundur (backward pass) dari aktivitas E mundur ke aktivitas A. Waktu akhir proyek di titik E kita berikan nilai 12 (durasi total proyek) pada LF aktivitas E. Pada bagian ini, akan kita isi bagian LF (latest finish) dan LS (latest start) setiap titik aktivitas, dimana dalam satu aktivitas LS=LF-Durasi dan LF suatu aktivitas adalah sama dengan LS aktivitas sesudahnya. Ingat, jika di suatu akhir titik aktivitas mempunyai lebih dari satu kemungkinan waktu LF, karena aktivitas ini mempunyai lebih dari satu aktivitas sesudahnya, kita akan memakai yang terkecil nilainya.


Setelah perhitungan mundur (backward pass) selesai, kita akan menghitung waktu lebih atau Slack (S) setiap aktivitas. Perhitungan dengan memakai rumus S=LF-EF atau juga boleh S=LS-ES untuk setiap titik aktivitas.


Kita dapatkan bahwa waktu lebih (slack) dari aktivitas A, B, C, dan E adalah sebesar 0 hari dan untuk aktivitas D sebesar 2 hari.
Selanjutnya kita tentukan jalur kritis (critical path) proyek dengan mengingat bahwa jalur kritis adalah jalur terpanjang dari aktivitas-aktivitas proyek dimana waktu lebih (slack) aktivitas-aktivitas bernilai 0.




Jadi didapat jalur kritis proyek adalah aktivitas A-C-B-E dengan durasi total proyek 12 hari.

Biaya dan Sumber Daya
Biaya adalah sumber daya yang dikorbankan atau yang tidak dapat dihindari, untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Atau dapat juga diartikan sesuatu yang nantinya akan ditukarkan (dengan keuntungan tertentu). Biaya biasanya diukur dalam satuan moneter, seperti dolar. Manajemen Biaya proyek mencakup proses-proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa proyek ini selesai dalam anggaran yang disetujui.

Proses-proses dalam Manajemen Biaya Proyek meliputi:
(1)          Estimasi biaya: Mengembangkan perkiraan atau estimasi biaya sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah proyek.
(2)          Penganggaran (Budgeting) Biaya: alokasi estimasi biaya keseluruhan untuk item pekerjaan individu untuk menetapkan data dasar untuk mengukur kinerja.
(3)          Pengendalian Biaya: Pengendalian perubahan anggaran proyek.

 Percepatan Proyek
1. Identifikasi
2. Rancang Bangun
3. Implementasi
4. Evaluasi
5. Pembelajaran


referensi :
http://manajemenproyek01.blogspot.co.id/2016/05/002-contoh-soal-critical-path-method.html

No comments:

Post a Comment

Rangkuman Mata Kuliah dan Berbagi Pengalaman: SAP RPS 2 METODOLOGI PENELITIAN

Rangkuman Mata Kuliah dan Berbagi Pengalaman: SAP RPS 2 METODOLOGI PENELITIAN : SAP / RPS 2 METODOLOGI PENELITIAN 1.              Identi...