Tuesday, December 4, 2018

SAP 10 Pentingnya Wawancara Kerja


KOMUNIKASI BISNIS
SAP 10




1.       Pentingnya Wawancara Kerja
Wawancara kerja merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu perusahaan dalam menyaring jumlah pelamar kerja yang ada. Seorang calon pelamar mungkin saja diwawacarai lebih dari satu kali. Hal itu sangat tergantung pada jumlah pelamar yang akan diseleksi, sementara jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sangat sedikit.
Selain berlatih menulis resume dan surat lamaran kerja, menyiapkan diri menghadapi wawancara juga termasuk dalam bagian usaha Anda untuk meraih pekerjaan. Anda harus benar-benar mempersiapkan diri sehingga dapat memberikan kesan yang baik dan membuat pewawancara ( interviewer ) yakin akan kemampuan Anda.
Berbagai aspek, khususnya kepribadian Anda tampilkan baik secara verbal maupun noverbal, bahkan pada saat Anda memasuki ruang wawancara akan memperoleh perhatian dari pewawancara.
Aspek-aspek kepribadian ( personality aspects ) yang akan dinilai antara lain :
Ø    Penampilan Anda secara fisik
Ø    Gerak-gerik dan sopan santun
Ø    Nada suara ( tone voice )
Ø    Rasa percaya diri
Ø    Inisiatif
Ø    Kebijaksanaan
Ø    Daya tanggap dan kerja sama
Ø    Ekspresi wajah
Ø    Kemampuan berkomunikasi
Ø    Sikap terhadap pekerjaan
Ø    Selera humor
Dengan memperhatikan berbagai karakter diatas, pewawancara akan dapat memprediksi apakah Anda termasuk salah seorang yang dipilih untuk menduduki posisi tertentu dalam suatu perusahaan atau tidak. Pewawancara dapat juga melihat apakah Anda nantinya mempunyai peluag untuk sukses atau tidak dengan melihat berbagai isyarat verbal maupun nonverbal yang Anda tampilkan pada  saat wawancara.
Wawancara pada tahap awal sering disebut dengan wawancara pendahuluan.pada tahapan ini, wawancara yang dilakukan didasarkan oada surat lamaran dan resume yang telah dibuat oleh pelamar. Hal ini untuk memastikan bahwa pelamar secara administrasi telah memberikan atau mengisi semua informasi penting dan untuk menilai kesesuaian antara kualifikas pelamar dengan jenis jabatan yang akan diisi.
Selama kegiatan wawancara berlangsung, berusahalah untuk memberikan informasi secara jelas, padat, akurat, dan tidak berbelit-belit. Jawablah semua pertanyaan yang diminta secara baik dan jaganlah memberikan informasi diluar yang ditanyakan atau tidak relevan dengan pertanyaan pewawancara.
Setelah wawancara pendahuluan ( preliminary interview ), wawancara tahap berikutnya adalah wawacara seleksi ( selection interview ), yang pada umumnya memerlukan waktu yang lebih lama daripada wawancara pendahuluan. Dalam wawancara seleksi, Anda mungkin akan diwawancarai oleh suatu tim yang biasanya terdiri lebih dari satu orang. Pada tahapan ini calon pelamar akan ditanya berbagai hal mengenai latar belakangnya yang mencakup kualifikasi, pengalaman kerja, pelatihan, dan semangat kerja secara umum untuk memperoleh informasi penting bagi pewawancara ( interviewer ) agar sesuai dengan posisi yang dikehendaki oleh pelamar tersebut. Lebih lanjut, bentuk pertanyaannya lebih bersifat terbuka, dalam artian bahwa pelamar diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengungkapkan latar belakang dirinya.
2.       Persiapan Menghadapi Wawancara Kerja
Mengingat pentingnya wawancara dalam memasuki dunia kerja,sudah selayaknya pelamar mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Berikut merupakan berbagai hal yang perlu diperhatikan saat melakukan wawancara kerja :
·         Datang tepat pada waktunya
·         Bersikap yakin
·         Siapkan sertifikat diploma, surat-surat penghargaan, atau berkas penting lainnya
·         Berpakaian yang rapi dan sopan
·         Bersikap tenang
·         Ketuk pintu sebelum memasuki ruang wawancara, kecuali jika ada yang mengantar
·         Tersenyumlah, tetapi jangan tersenyum terus
·         Tunggu sampai dipersilakan duduk, atau jika tidak dipersilahkan, mintalah izin untuk duduk
·         Ingat nama pewawancara dengan benar
·         Tataplah pewawancara saat berbicara
·         Tunjukkan kemampuan diri tetapi jangan berlebihan
·         Perhatikan pertanyaan pewawancara dengan baik
·         Bicaralah dengan jelas
·         Atur nada suara
·         Tunjukkan minat dan kesungguhan
·         Bersikaplah jujur

Bersikaplah jujur Beberapa hal 1 hal yang juga perlu diperhatikan saat melakukan wawancara kerja :
·         Jangan datang terlambat
·         Jangan kelihatan kesal karena sudah menunggu lama
·         Jangan datang untuk wawancara tanpa persiapan
·         Jangan berpenampilan berlebihan
·         Jangan membawa tas belanja atau yang sejenisnya
·         Jangan membawa teman atau keluarga saat wawancara
·         Jangan duduk sebelum dipersilakan
·         Jangan meletakkan tas di atas meja wawancara
·         Jangan membungkuk atau menundukkan kepala
·         Jangan bertopang dagu
·         Jangan melipat tangan di muka dada
·         Jangan merokok atau mengulum perrnen
·         Jangan membuka percakapan
·         Jangan memotong pewawancara di tengah kalimat
·         Jangan melebih-lebihkan diri
·         Jangan mengatakan kepada perusahaan hal-hal yang seharusnya dilakukan mereka kepada anda
·         Jangan membual
·         Jangan mengkritik diri sendiri
·         Jangan mengkritik atau menjelek-jelekkan calon atasan atau mantan atasan anda
·         Jangan memberikan informasi yang tidak relevan
·         Jangan memberikan kesan sangat membutuhkan pekerjaan
·         Jangan berlama-lama dengan apa yang ditawarkan perusahaan
·         Jangan mengajukan pertanyaan yang tidak berbobot
·         Jangan emosional
·         Jangan membuka rahasia perusahaan tempat kerja sebelumnya, atau tempat kerja sekarang
·         Jangan memberikan kesan tidak sabar.
3.       Praktek Menghadapi Wawancara Kerja
PERTANYAAN PENTING DALAM WAWANCARA
Dalam wawancara, bertagai pertanyaan akan diajukan kepada pelamar sehingga pelamar harus benar-benar mempersiapkan diri agar bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan dengan baik dan benar. Pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara bisa berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar, program pelatihan dan pendidikan yang pernah diikuti, pengalaman kerja, pergaulan antarsesama, penilaian kepribadian, hobi, kepribadian, latar belakang keluarga, dan tujuan karier. Berikut berbagai contoh pertanyaan yang sering dilakukan dalam wawancara kerja:
(1)          Pekerjaan yang dilamar
(2)          Pendidikan dan Pelatihan
(3)          Latar Belakang keluarga
(4)          Kepribadian
(5)          Penilaian Pribadi
(6)          Tujuan Karier
(7)          Hobi dan Lain-lain
Apabila sebelumnya sudah pernah bekerja, pertanyaan-pertanyaa mengenai sikap pimpinan, pekerjaan sebelumnya, pendelegasian, dan pengambilan keputusan biasanya juga diajukan. Berikut ini adalah contoh pertanyaan-pertanyaan tersebut:
(1)        Pendapat tentang pimpinan
a)       Bagaimana pendapat Anda tentang atasan/pimpinan?
b)      Sebutkan beberapa hal yang menyebabkan pimpinan menyampaikan pujian atau kritik kepada anda?
c)       Bagaimana perlakuan atasan anda?
(2)        Pekerjaan sebelumnya
a)            Mengapa anda ingin meninggalkan pekerjaan yang lama?
b)           Ceritakan tugas atau tanggung jawab di perusahaan sebelumnya!
c)            Pekerjaan apakah yang paling menarik yang pernah dilakukan?
d)           Pekerjaan apakah yang tidak menarik yang pernah dilakukan?
(3)        Pergaulan antar sejawat
a)           Bagaimana pergaulan anda dengan teman-teman sejawat?
b)           Bagaimana reaksi anda bila teman-teman yang lain memeroleh promosi jabatan?
c)           Jika sedang tidak bertugas, apakah anda sering ngobrol dengan teman-teman anda?
d)           Apakah anda lebih senang bekerja sendiri atau berkelompok?
e)           Tipe orang yang bagaimana yang paling anda senangi, dan tipe yang bagaimana yang anda benci?
(4)        Pendelegasian
a)           Bagaimana mendelegasikan tanggung jawab kepada orang lain? Coba berikan contohnya!
b)           Bagaimana memotivasi orang lain untuk menyelesaikan tugas yang mendesak yangtidak terduga sebelumnya?
c)           Bagaimana tanggung jawab anda ketika mendelegasikan sebagian tugas dan tanggung jawab Anda kepada orang lain?
d)           Jika orang lain menolak menerima pendelegasian tugas dan tanggung jawab anda,apa yang anda lakukan?
(5)        Pengambilan keputusan
(6)        Keputusan apa yang paling mudah dan yang paling sulit yang pernh anda ambil?
(7)        Bagaimana melakukan pengambilan keputusan yang penting?
(8)        Bagaimana reaksi orang lain terhadap keputusan yang anda ambil?
Sebagai langkah antisipasi, sebaiknya pertanyaan tersebut dicoba dijawab sebelum menghadapi wawancara.
TINDAK LANJUT WAWANCARA
1.         Ucapan Terima Kasih
Apa yang perlu dilakukan setelah wawancara tersebut berakhir ? segera setelah acara usai, berikan ucapan terima kasih kepada pewawancara meskipun kecil kemungkinannya diterima kerja diperusahaan tersebut. Hal itu perlu dilakukan untuk menunjukkan penghargaan atas waktu yang telah disediakan untuk wawancara.
Tuliskan surat ucapan terima kasih yang sederhana, singkat dan jelas. Hindari sikap menyombongkan diri atau terlalu percaya diri. Akhiri surat dengan suatu harapan untuk memperoleh keputusan sesegera mungkin.
2.         Surat Penerimaan Kerja
Diterima bekerja dengan jabatan serta diperusahaan  yang diinginkan merupakan harapan semua orang. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa membuat surat pemberitahuan dengan baik dan mengirimkannya sesegera mungkin.
Setelah menerima surat penerimaan kerja,sebaiknya pelamar menulis surat balasan. Rencana organisasional untuk surat balasan sama dengan surat pemberitahuan penerimaan kerja. Setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menulis surat balasan, yaitu :
·         Nyatakan dengan antusias kegembiraan terhadap tawaran tersebut
·         Konfirmasikan kedatangan kepada bagian personalia
·         Tunjukan antisipasi terhadsap penerimaan tawaran tersebut
3.         Surat Pengunduran diri
Surat pengunduran diri merupakan surat yang dibuat pelamar kerja atau mereka yang sudah bekerja, tetapi mendapat atau mengharapkan pekerjaan ditempat lain yang lebih menguntungkan atau yang menjanjikan prospek yang lebih baik daripada perusahaan yang telah ada. Pelamar kerja yang sudah mengikuti semua bentuk ujian seleksi, baik tertulis maupun wawancara, dapat membuat surat pengunduran diri karena telah diterima bekerja diperusahaan lain.
Ketika seseorang berniat mengundurkan diri dari suatu pekerjaan, sebenarnya tidak ada keharusan untuk membuat surat pengunduran diri karena pada dasarnya dapat dilakukan secara lisan. Setiap orang berhak menulis ssurat pengunduran diri,baik yang bernada positif maupun negative.  Namun demikian, rencana organisasional surat pengunduran diri sebaiknya menggunakan perncanaan tak langsung sebagaiman pada penulisan bad news. Pada bagian awal surat dikemukakan hal yang bersifat positif atau netral,baru kemudian menyampaikan pengunduran diri dibagian pertengahan. Selanjutnya, surat ditutup dengan ucapan terima kasih.
















DAFTAR PUSTAKA

Sutrisna, Dewi. 2007. Komunikasi Bisnis, edisi 1. Yogyakarta : CV Andi Ofset.

No comments:

Post a Comment

Rangkuman Mata Kuliah dan Berbagi Pengalaman: SAP RPS 2 METODOLOGI PENELITIAN

Rangkuman Mata Kuliah dan Berbagi Pengalaman: SAP RPS 2 METODOLOGI PENELITIAN : SAP / RPS 2 METODOLOGI PENELITIAN 1.              Identi...