KOMUNIKASI
BISNIS
SAP
10
1. Pentingnya Wawancara Kerja
Wawancara
kerja merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu perusahaan dalam
menyaring jumlah pelamar kerja yang ada. Seorang calon pelamar mungkin saja
diwawacarai lebih dari satu kali. Hal itu sangat tergantung pada jumlah pelamar
yang akan diseleksi, sementara jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sangat
sedikit.
Selain
berlatih menulis resume dan surat lamaran kerja, menyiapkan diri menghadapi
wawancara juga termasuk dalam bagian usaha Anda untuk meraih pekerjaan. Anda
harus benar-benar mempersiapkan diri sehingga dapat memberikan kesan yang baik
dan membuat pewawancara ( interviewer ) yakin akan kemampuan Anda.
Berbagai
aspek, khususnya kepribadian Anda tampilkan baik secara verbal maupun noverbal,
bahkan pada saat Anda memasuki ruang wawancara akan memperoleh perhatian dari
pewawancara.
Aspek-aspek kepribadian
( personality aspects ) yang akan dinilai antara lain :
Ø Penampilan Anda secara fisik
Ø Gerak-gerik dan sopan santun
Ø Nada suara ( tone voice )
Ø Rasa percaya diri
Ø Inisiatif
Ø Kebijaksanaan
Ø Daya tanggap dan kerja sama
Ø Ekspresi wajah
Ø Kemampuan berkomunikasi
Ø Sikap terhadap pekerjaan
Ø Selera humor
Dengan
memperhatikan berbagai karakter diatas, pewawancara akan dapat memprediksi
apakah Anda termasuk salah seorang yang dipilih untuk menduduki posisi tertentu
dalam suatu perusahaan atau tidak. Pewawancara dapat juga melihat apakah Anda
nantinya mempunyai peluag untuk sukses atau tidak dengan melihat berbagai
isyarat verbal maupun nonverbal yang Anda tampilkan pada saat wawancara.
Wawancara
pada tahap awal sering disebut dengan wawancara pendahuluan.pada tahapan ini,
wawancara yang dilakukan didasarkan oada surat lamaran dan resume yang telah
dibuat oleh pelamar. Hal ini untuk memastikan bahwa pelamar secara administrasi
telah memberikan atau mengisi semua informasi penting dan untuk menilai
kesesuaian antara kualifikas pelamar dengan jenis jabatan yang akan diisi.
Selama
kegiatan wawancara berlangsung, berusahalah untuk memberikan informasi secara jelas,
padat, akurat, dan tidak berbelit-belit. Jawablah semua pertanyaan yang diminta
secara baik dan jaganlah memberikan informasi diluar yang ditanyakan atau tidak
relevan dengan pertanyaan pewawancara.
Setelah
wawancara pendahuluan ( preliminary interview ), wawancara tahap berikutnya
adalah wawacara seleksi ( selection interview ), yang pada umumnya memerlukan
waktu yang lebih lama daripada wawancara pendahuluan. Dalam wawancara seleksi,
Anda mungkin akan diwawancarai oleh suatu tim yang biasanya terdiri lebih dari
satu orang. Pada tahapan ini calon pelamar akan ditanya berbagai hal mengenai
latar belakangnya yang mencakup kualifikasi, pengalaman kerja, pelatihan, dan
semangat kerja secara umum untuk memperoleh informasi penting bagi pewawancara
( interviewer ) agar sesuai dengan posisi yang dikehendaki oleh pelamar
tersebut. Lebih lanjut, bentuk pertanyaannya lebih bersifat terbuka, dalam
artian bahwa pelamar diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengungkapkan latar
belakang dirinya.
2. Persiapan Menghadapi Wawancara Kerja
Mengingat
pentingnya wawancara dalam memasuki dunia kerja,sudah selayaknya pelamar
mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Berikut merupakan berbagai hal yang
perlu diperhatikan saat melakukan wawancara kerja :
·
Datang tepat pada waktunya
·
Bersikap yakin
·
Siapkan sertifikat diploma, surat-surat
penghargaan, atau berkas penting lainnya
·
Berpakaian yang rapi dan sopan
·
Bersikap tenang
·
Ketuk pintu sebelum memasuki ruang
wawancara, kecuali jika ada yang mengantar
·
Tersenyumlah, tetapi jangan tersenyum
terus
·
Tunggu sampai dipersilakan duduk, atau
jika tidak dipersilahkan, mintalah izin untuk duduk
·
Ingat nama pewawancara dengan benar
·
Tataplah pewawancara saat berbicara
·
Tunjukkan kemampuan diri tetapi jangan
berlebihan
·
Perhatikan pertanyaan pewawancara dengan
baik
·
Bicaralah dengan jelas
·
Atur nada suara
·
Tunjukkan minat dan kesungguhan
·
Bersikaplah jujur
Bersikaplah
jujur Beberapa hal 1 hal yang juga perlu diperhatikan saat melakukan wawancara
kerja :
·
Jangan datang terlambat
·
Jangan kelihatan kesal karena sudah
menunggu lama
·
Jangan datang untuk wawancara tanpa
persiapan
·
Jangan berpenampilan berlebihan
·
Jangan membawa tas belanja atau yang
sejenisnya
·
Jangan membawa teman atau keluarga saat
wawancara
·
Jangan duduk sebelum dipersilakan
·
Jangan meletakkan tas di atas meja
wawancara
·
Jangan membungkuk atau menundukkan
kepala
·
Jangan bertopang dagu
·
Jangan melipat tangan di muka dada
·
Jangan merokok atau mengulum perrnen
·
Jangan membuka percakapan
·
Jangan memotong pewawancara di tengah
kalimat
·
Jangan melebih-lebihkan diri
·
Jangan mengatakan kepada perusahaan
hal-hal yang seharusnya dilakukan mereka kepada anda
·
Jangan membual
·
Jangan mengkritik diri sendiri
·
Jangan mengkritik atau menjelek-jelekkan
calon atasan atau mantan atasan anda
·
Jangan memberikan informasi yang tidak
relevan
·
Jangan memberikan kesan sangat
membutuhkan pekerjaan
·
Jangan berlama-lama dengan apa yang
ditawarkan perusahaan
·
Jangan mengajukan pertanyaan yang tidak
berbobot
·
Jangan emosional
·
Jangan membuka rahasia perusahaan tempat
kerja sebelumnya, atau tempat kerja sekarang
·
Jangan memberikan kesan tidak sabar.
3. Praktek Menghadapi Wawancara Kerja
PERTANYAAN
PENTING DALAM WAWANCARA
Dalam
wawancara, bertagai pertanyaan akan diajukan kepada pelamar sehingga pelamar
harus benar-benar mempersiapkan diri agar bisa menjawab semua pertanyaan yang
diajukan dengan baik dan benar. Pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara bisa
berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar, program pelatihan dan pendidikan yang
pernah diikuti, pengalaman kerja, pergaulan antarsesama, penilaian kepribadian,
hobi, kepribadian, latar belakang keluarga, dan tujuan karier. Berikut berbagai
contoh pertanyaan yang sering dilakukan dalam wawancara kerja:
(1) Pekerjaan yang dilamar
(2) Pendidikan dan Pelatihan
(3) Latar Belakang keluarga
(4) Kepribadian
(5) Penilaian Pribadi
(6) Tujuan Karier
(7) Hobi dan Lain-lain
Apabila
sebelumnya sudah pernah bekerja, pertanyaan-pertanyaa mengenai sikap pimpinan,
pekerjaan sebelumnya, pendelegasian, dan pengambilan keputusan biasanya juga
diajukan. Berikut ini adalah contoh pertanyaan-pertanyaan tersebut:
(1) Pendapat tentang pimpinan
a) Bagaimana pendapat Anda tentang
atasan/pimpinan?
b) Sebutkan beberapa hal yang menyebabkan
pimpinan menyampaikan pujian atau kritik kepada anda?
c) Bagaimana perlakuan atasan anda?
(2) Pekerjaan sebelumnya
a) Mengapa anda ingin meninggalkan pekerjaan
yang lama?
b) Ceritakan tugas atau tanggung jawab
di perusahaan sebelumnya!
c) Pekerjaan apakah yang paling menarik
yang pernah dilakukan?
d) Pekerjaan apakah yang tidak menarik
yang pernah dilakukan?
(3) Pergaulan antar sejawat
a) Bagaimana pergaulan anda dengan
teman-teman sejawat?
b) Bagaimana reaksi anda bila
teman-teman yang lain memeroleh promosi jabatan?
c) Jika sedang tidak bertugas, apakah
anda sering ngobrol dengan teman-teman anda?
d) Apakah anda lebih senang bekerja
sendiri atau berkelompok?
e) Tipe orang yang bagaimana yang paling
anda senangi, dan tipe yang bagaimana yang anda benci?
(4) Pendelegasian
a) Bagaimana mendelegasikan tanggung
jawab kepada orang lain? Coba berikan contohnya!
b) Bagaimana memotivasi orang lain untuk
menyelesaikan tugas yang mendesak yangtidak terduga sebelumnya?
c) Bagaimana tanggung jawab anda ketika
mendelegasikan sebagian tugas dan tanggung jawab Anda kepada orang lain?
d) Jika orang lain menolak menerima
pendelegasian tugas dan tanggung jawab anda,apa yang anda lakukan?
(5) Pengambilan keputusan
(6) Keputusan apa yang paling mudah dan yang
paling sulit yang pernh anda ambil?
(7) Bagaimana melakukan pengambilan
keputusan yang penting?
(8) Bagaimana reaksi orang lain terhadap
keputusan yang anda ambil?
Sebagai langkah
antisipasi, sebaiknya pertanyaan tersebut dicoba dijawab sebelum menghadapi
wawancara.
TINDAK
LANJUT WAWANCARA
1. Ucapan
Terima Kasih
Apa
yang perlu dilakukan setelah wawancara tersebut berakhir ? segera setelah acara
usai, berikan ucapan terima kasih kepada pewawancara meskipun kecil
kemungkinannya diterima kerja diperusahaan tersebut. Hal itu perlu dilakukan
untuk menunjukkan penghargaan atas waktu yang telah disediakan untuk wawancara.
Tuliskan
surat ucapan terima kasih yang sederhana, singkat dan jelas. Hindari sikap
menyombongkan diri atau terlalu percaya diri. Akhiri surat dengan suatu harapan
untuk memperoleh keputusan sesegera mungkin.
2. Surat Penerimaan Kerja
Diterima
bekerja dengan jabatan serta diperusahaan
yang diinginkan merupakan harapan semua orang. Oleh karena itu,
perusahaan harus bisa membuat surat pemberitahuan dengan baik dan
mengirimkannya sesegera mungkin.
Setelah
menerima surat penerimaan kerja,sebaiknya pelamar menulis surat balasan.
Rencana organisasional untuk surat balasan sama dengan surat pemberitahuan
penerimaan kerja. Setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat
menulis surat balasan, yaitu :
·
Nyatakan dengan antusias kegembiraan
terhadap tawaran tersebut
·
Konfirmasikan kedatangan kepada bagian
personalia
·
Tunjukan antisipasi terhadsap penerimaan
tawaran tersebut
3. Surat
Pengunduran diri
Surat
pengunduran diri merupakan surat yang dibuat pelamar kerja atau mereka yang
sudah bekerja, tetapi mendapat atau mengharapkan pekerjaan ditempat lain yang
lebih menguntungkan atau yang menjanjikan prospek yang lebih baik daripada
perusahaan yang telah ada. Pelamar kerja yang sudah mengikuti semua bentuk
ujian seleksi, baik tertulis maupun wawancara, dapat membuat surat pengunduran
diri karena telah diterima bekerja diperusahaan lain.
Ketika
seseorang berniat mengundurkan diri dari suatu pekerjaan, sebenarnya tidak ada
keharusan untuk membuat surat pengunduran diri karena pada dasarnya dapat
dilakukan secara lisan. Setiap orang berhak menulis ssurat pengunduran diri,baik
yang bernada positif maupun negative.
Namun demikian, rencana organisasional surat pengunduran diri sebaiknya
menggunakan perncanaan tak langsung sebagaiman pada penulisan bad news. Pada
bagian awal surat dikemukakan hal yang bersifat positif atau netral,baru
kemudian menyampaikan pengunduran diri dibagian pertengahan. Selanjutnya, surat
ditutup dengan ucapan terima kasih.
DAFTAR
PUSTAKA
Sutrisna, Dewi. 2007. Komunikasi Bisnis, edisi 1. Yogyakarta :
CV Andi Ofset.
No comments:
Post a Comment