Saturday, May 19, 2018

SAP 3 Strategi Proses Operasi RMK MANAJEMEN OPERASI


Strategi Proses Operasi
RMK 3 
MANAJEMEN OPERASI


Pengertian Strategi Proses
Strategi proses (process strategy) atau strategis transformasi adalah sebuah pendekatan organisasi untuk mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa.
Tujuan Strategi Proses
Tujuan strategi proses adalah menemukan suatu cara memproduksi barang dan jasa yang memenuhi persyaratan dari pelanggan dan spesifikasi produk yang ada dalam batasan biaya dan batasan manajerial lainnya. Proses yang dipilih akan berdampak jangka panjang terhadap efisiensi dan produksi, serta fleksibilitas, biaya, dan kualitas barang yang diproduksi.
Empat Strategi Proses
1.      Fokus pada proses (process focus)
sebuah fasilitas produksi yang diorganisasikan di sekitar proses-proses untuk memfasilitasi produksi bervolume rendah, tetapi keragamannya tinggi pada tempat yang disebut “job shop”. Dalam sebuah pabrik, proses yang ada mungkin berupa departemen yang menangani pengelasan, penghalusan, dan pengecatan.
2.      Fokus berulang (repetitive focus)
adalah proses produksi yang menggunakan modul yang berorientasi pada produk. Modul adalah bagian atau komponen yang telah dipersiapkan sebelumnya yang sering berada dalam proses yang kontinu.
3.      Fokus pada produk (product-focused)
adalah fasilitas yang diorganisasikan di sekeliling produk, sebuah proses berorientasi produk bervolume tinggi, tetapi berkeragaman rendah. Proses ini juga disebut proses kontinu sebab mempunya lintasan produksi yang sangat panjang dan kontinu.
Fokus kustomisasi massal
Manajer operasi  telah memproduksi jasa dan barang-barang pilihan ini melalui apa yang disebut dengan kustomisasi massal. Kustomisasi massal merupakan pembuatan produk dan jasa yang dapat memenuhi keinginan pelanggan yang semakin unik secara cepat dan murah. Namun, kustomisasi massal bukan hanya mengenai keragaman produk, tetapi juga bagaimana secara ekonomis mengetahui apa yang diinginkan pelanggan dan kapan pelanggan menginginkannya dengan tepat.


Pemilihan Teknologi
Teknologi telah menjadi suatu factor dominan dalam bisnis dan dalam kehidupan kita. Kemajuan teknologi mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap manajemen operasi. Ada dua definisi umum teknologi. Pertama, teknologi adalah aplikasi ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah-masalah manusia. Definisi teknologi yang lebih sempit, dan digunakan dalam pembahasan selanjutnya adalah bahwa teknologi merupakan sekumpulan proses, peralatan, metode, prosedur dan perkakas yang digunakan untuk memproduksi barang atau jasa.
Teknologi yang tersedia dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Teknologi pabrik. Ada tingkatan teknologi pabrik, pertama adalah pekerjaan tangan (handmade) dimana manusia merupakan sumber tenaga dan pengendali bagi alat-alat yang digunakan. Tingkatan kedua adalah pekerjaan mesin (machinemade), dimana mesin menyediakan tenaga, tetapi manusia masih harus mengendalikan peralatan-peralatan.

2. Teknologi perkantoran. Teknologi perkantoran telah berkembang pesat dengan diketemukannya mesin-mesin ketik elektrik, mesin fotocopy elektronik dan mesin imla (dicta-phones).

3. Industri jasa. Teknologi pelayanan atau penyediaan jasa juga semakin otomatik. Karena industri jasa sekarang dipandang lebih sebagai aspek teknikal dari pada humanistic. Maka hal ini tidak hanya dapat menghasilkan biaya-biaya yang lebih rendah tetapi juga kualitas yang lebih seragam
. 

Konsep Kapasitas
Konsep Dasar Manajemen Kapasitas Literatur mengenai manajemen kapasitas pertama kali diterbitkan pada tahun 1920-an, berdasarkan literatur yang diterima oleh Robin Cooper dan Robert Kaplan, literatur tersebut mengemukakan bahwa cost of idle capacity seharusnya tidak termasuk kedalam cost of product atau cost of service dan harus dihapuskan dari income statement (Sopariwala, 2006). Dalam konsep pengukuran kapasitas yang bersifat tradisional kapasitas diukur dengan menggunakan theoretical, practical, budgeted, dan actual yang bertujuan untuk membantu manajemen dalam membagi biaya fixed cost dalam menilai persediaan untuk tujuan financial accounting.
Pengalokasian biaya yang tepat harus bisa menggambarkan bagaimana pengalokasian dari biaya dapat menggambarkan kondisi yang sesungguhnya di dalam proses pemanfaatan sumber daya yang ada sehingga dapat digunakan dalam menentukan harga pokok penjualan secara tepat di samping dapat digunakan sebagai salah satu alat untuk pengambilan keputusan investasi modal (capital expenditure). Saat ini ada beberapa pendekatan pengukuran baru yang memfokuskan terhadap bagaimana melakukan pengelolaan kapasitas.

Perencanaan Kapasitas
1.1    Pengertian Perencanaan Kapasitas
Perencanaan kapasitas adalah proses untuk memutuskan kebutuhan kapasitas produksi oleh perusahaan untuk mempertemukan perubahan permintaan setiap produk.

1.2    Tujuan Perencanaan Kapasitas
Tujuan perancanaan kapasitas adalah pencapaian tingkat utilitas tinggi dan tingkat pengembalian investasi yang tinggi, dimana penetapan ukuran fasilitas sangatlah menentukan.

1.3    Perencanaan Kapasitas dapat Dilihat dalam tiga Horizon waktu:
a.       Kapasitas jangka pendek (< 3 bulan)
Perencanaan kapasitas jangka pendek –kurang dari tiga bulan . ini dikaitkan pada proses penjadwalan harian atau mingguan dan menyangkut pembuatan penyesuian –penyesuian untuk menghapus ‘’ variance’’ antara keluaran yang direncanakan dan keluaran nyata . keputusan perencanaan mencakup alternatif – alternatif seperti kerja lembur, pemindahan personalia, penggantian routing produksi
b.      Kapasitas jangka menengah (3-18 bulan)
Perencanaan kapasitas jangka menengah ( intermediet range) - rencana- rencana bulanan atau kuartalan untuk 3 sampai 18 bulan yang atau yang akan datang. Dalam  hal ini, kapasitas juga bervariasi karena alternative – alternative seperti penarikan tenaga kerja, pemutusan kerja, peralatan – peralatan bukan utama.
c.       Kapasitas jangka panjang p (>1 tahun)
Perencanaan kapasitas jangka panjang (long time) – lebih dari satu tahun. Di mana  sumber daya produktif memakan waktu lama untuk memperoleh atau menyelesaikan, seperti bangunan, peralatan atau fasilitas. Perencanaan kapasitas jangka panjang memerlukan partisipasi dan persetujuan manajemen puncak.

PERENCANAAN KAPASITAS JANGKA PENDEK
                        Perncanaan kapasitas jangka pendek diguakan untuk menangani secara ekonomis hal-hal yang sifatnya mendadak di masa yang akan datang, misalnya untuk memenuhi permintaan yang bersifat mendadak atau seketika dalam jangka waktu pendek. Kebanyakan perusahaan tidak beroperai penuh selama 24 jam per hari dan tidak pernah beroperasi penuh tujuh hari per minggu. Jika perusahaan beroperasi penuh delapan jam per hari (satu shif) dan lima hari per minggu, maka kapasitas normal jam kerja perusahaan adalah 40 jam per minggu. Namun demikian 40 jam per minggu bukanlah kapasitas maksimum yang dimiliki. Dalam banyak kasus perusahaan dimungkinkan untuk bekerja melebihi kapasitas norma ,sehingga kapasitas output maksimumnya lebih dari 40 jam kerja.

PERENCANAAN KAPASITAS JANGKA PANJANG
                        Perencanaan kapasitas jangka pajang merupakan strategi operasi dalam menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi dan sudah dapat diperkirakan sebelumnya. Misalnya, rencana untuk menurunkan biaya produksi per unit, dalam jangka pendek sangat sulit utuk dicapai karena unit produk yang dihasilkan masih berskala kecil, tetapi dalam jangka panjang rencana tersebut dapat dicapai dengan meningkatkan kapasitas produksi. Persoalan yag timbul adalah berapa jumlah produk yang dihasilkan agar biaya produksi seminimum mungkin.
Penentuan jumlah produksi yang dapat menghasilkan biaya minimum perlu diperhatikan berbagai faktor seperti:
a.       Pola permintaan jangka panjang
b.      Siklus kehidupan produk yan dihasilkan

14.Perancanaan Kebutuhan Kapasitas
Agar  dapat menyesuaikan tingkat kebutuhan kapasitas untuk menanggapi naik turunnya permintaan pasar, perlu dilakukan forecast penjualan dan merencanakan perubahan – perubahan cenderung terjadi tiba – tiba dan drastic, sehingga akan lebih memakan waktu.
Forecast dilakukan untuk menyusun skedul produksi induk (master production schedule)dan untuk mengecek permintaan kapasitas diwaktu yang akan datang dibandingkan dengan kapasitas yang tersedia. kapasitas  menetapkan  batasan –batasan atas bagi skedul – skedul produksi. kapasitas juga memberikan batasan  bahwa, karena selama periode penjualan rendah adalah tidak ekonomik untuk mengurangi kapasitas secara dastik.


No comments:

Post a Comment

Rangkuman Mata Kuliah dan Berbagi Pengalaman: SAP RPS 2 METODOLOGI PENELITIAN

Rangkuman Mata Kuliah dan Berbagi Pengalaman: SAP RPS 2 METODOLOGI PENELITIAN : SAP / RPS 2 METODOLOGI PENELITIAN 1.              Identi...