Hai Blogger senang bisa berbagi denganmu Jika ada pertanyaan dan request RMK matkul yang lain, tinggalkan komentar, kalau kalian malu komentar bisa langsung kirim email. Have a good point guyss !
Tuesday, December 4, 2018
Rangkuman Mata Kuliah dan Berbagi Pengalaman: SAP RPS 2 METODOLOGI PENELITIAN
Rangkuman Mata Kuliah dan Berbagi Pengalaman: SAP RPS 2 METODOLOGI PENELITIAN: SAP / RPS 2 METODOLOGI PENELITIAN 1. Identifikasi Pemilihan dan Perumusan Masalah Penelitian Penelitian pada hakekatnya...
SAP RPS 2 METODOLOGI PENELITIAN
SAP / RPS 2METODOLOGI PENELITIAN
1.
Identifikasi
Pemilihan dan Perumusan Masalah Penelitian
Penelitian
pada hakekatnya dilakukan untuk pemecahan masalah. Artinya pemecahan masalah
menjadi referensi dasar dari suatu penelitian, apakah itu penelitian dasar,
penelitian terapan atau jenis penelitian yang lain. Penelitian terapan
mempunyai penekanan pada penyelesaian persoalan secara praktis. Penelitian
dasar juga bersifat penyelesaian, tetapi dalam pengertian yang berbeda.
Penelitian dasar menjawab persoalan-persoalan yang membingungkan yang bersifat
teoritis. Menurut Mantra (2004), ini pula alasannya mengapa dalam usulan
penelitian atau laporan hasil penelitian selalu didahului oleh pernyataan
mengenai latar belakang masalah. Di bidang ekonomi, bisnis, dan akuntansi
berbagai kesenjangan yang terjadi dapat menyangkut berbagai bidang yang sangat
luas. Penelitian diharapkan dapat memecahkan masalah itu atau dengan kata lain
dapat menutup atau setidak-tidaknya memperkecil kesenjangan tersebut.
·
Sumber-Sumber Masalah Penelitian
Masalah
dapat diketahui apabila:
a. Terdapat
penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan
Misalnya seseorang yang semula mengetik dengan mesin
ketik manual kemudian diganti dengan komputer.
b. Terdapat penyimpangan antara apa yang telah
direncanakan dengan kenyataan
Suatu rencana yang telah ditetapkan tetapi hasilnya
tidak sesuai dengan tujuan dari rencana tersebut, maka tentu ada masalah. Jadi
untuk menemukan masalah dapat diperoleh dengan cara melihat dari adanya
penyimpangan antara yang direncanakan dengan kenyataan.
c. Ada
pengaduan
Dalam suatu organisasi yang tadinya tenang tidak ada
masalah, ternyata setelah ada pihak tertentu yang mengadukan produknya maupun
pelayanan yang diberikan, maka akan timbul masalah dalam organisasi tersebut.
Seperti misalnya pengaduan konsumen terhadap kualitas produk yang dinilai
kurang baik, pengaduan konsumen terkait dengan pelayanan yang diberikan.
d. Ada
kompetisi
Adanya kompetisi dapat menimbulkan masalah. Pesaing
baru di dunia bisnis adalah masalah. Apabila tidak dapat dilakukan kerjasama,
maka perlu dicari pemecahannya untuk dapat memenangkan kompetisi tersebut.
Contohnya, perusahaan pos dan giro merasa mempunyai masalah setelah adanya biro
jasa lain yang menerima titipan surat, titipan barang, adanya handphone untuk
SMS, email. Dalam proposal penelitian, setiap masalah harus ditunjukkan dengan
data. Misalnya penelitian tentang SDM, maka masalah SDM harus ditunjukkandengan
data. Masalah SDM misalnya, berapa jumlah SDM yang terbatas, jenjang pendidikan
yang rendah, kompetensi dan produktivitas yang masih rendah.
·
Idetifikasi Masalah
Identifikasi
masalah diperlukan agar peneliti benar-benar menemukan masalah ilmiah, bukan
akibat dari permasalahan lain. KerlingerdanImam Suprayogo menjelaskan bahwa
masalah ilmiah bukanlah masalah moral dan etis.
Sebagaimana
dikemukakan di muka, masalah penelitian bersifat tidak terbatas. Meskipun
demikian, tidak semua masalah yang ada di masyarakat bisa diangkat sebagai
masalah penelitian. Untuk mengidentifikasi masalah penelitian, perlu diajukan
empat pertanyaan:
- Masalahnya
apa (Substansinya) ?
- Bermasalah
menurut siapa ?
- Dianggap masalah dalam konteks apa ?
- Dalam perspektif apa?
Kalau
keempat pertanyaan di atas dicross-check-kan dengan kerangka analisis
permasalahan di atas, dapat dipastikan sebagai sebuah masalah penelitian yang
baik. Tetapi, kalau ternyata tidak, belum tentu dapat dianggap sebagai sebuah
masalah penelitian.
·
Pemilihan Masalah
Setelah
mengidentifikasi masalah dari berbagai sumbernya, dan ditemukan lebih dari satu
masalah, maka dari masalah-masalah tersebut, dipilih salah satu yang paling
layak dan paling sesuai untuk diteliti, yaitu masalah yang akan ditetapkan
sebagai penelitian. Sedangkan pokok persoalan yang memerlukan pemecahan melalui
penelitian adalah sesuatu yang problematik yang disebut masalah. Jadi topik
menonjolkan inti persoalan, juga menegaskan batas-batas masalah dan mengarahkan
penentuan judul penelitian.
Selanjutnya,
dalam menetapkan masalah yang layak untuk diteliti, dapat digunakan beberapa
pertimbangan, antara lain :
- Apakah
topik tersebut dapat dijangkau dan dikuasai (manageable topic)
- Apakah
bahan-bahan/data tersedia secukupnya (obtanabledata)
- Apakah
topik tersebut penting untuk diteliti (significance of topic)
- Apakah
topik tersebut cukup menarik minat untuk diteliti dan dikaji (interested
topic).
Selain
itu, juga perlu dihindari duplikasi atau jiplakan topik lama, dan resistensi
sosial, kultural dan ideologis terhadap sesuatu masalah yang hendak diteliti.
Rumusan
masalah yang baik adalah:
1
Masalah harus
feasible, dalam arti masalah tersebut harus dapat dicarikan jawabannya melalui
sumber yang jelas, tidak banyak menghabiskan dana, tenaga dan waktu.
2
Masalah harus
jelas, yaitu semua orang memberikan persepsi yang sama terhadap masalah
tersebut.
3
Masalah harus
signifikan, dalam arti jawaban atas masalah itu harus memberikan kontribusi
terhadap pengembangan ilmu dan pemecahan masalah kehidupan manusia.
4
Masalah bersifat
etis, yaitu tidak berkenaan dengan hal-hal yang bersifat etika, moral,
keyakinan dan nilai-nilai agama.
Bentuk Rumusan
Masalah Penelitian
1.
Permasalahan Deskriptif
Permasalahan deskriptif adalah suatu permasalahan yang
berkenaan dengan pernyataan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya
pada satu variabel atau lebih (variabel dependent).
Contoh:
Seberapa tinggi efektivitas penggunaan metode kepemimpinan
direktif dalam perusahaan multinasional ?
2.
Permasalahan Komparatif
Permasalahan komparatif adalah suatu permasalahan
penelitian yang bersifat membandingkan keberadaansuatu variabel atau lebih pada
dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda.
Contoh:
Adakah perbedaan kemampuan dan disiplin kerja antara karyawan
divisi A dengan karyawan divisi B ?
3.
Permasalahan Asosiatif
Permasalahan asosiatif adalah permasalahan penelitian
yang bersifat hubungan antara dua variabel atau lebih.
Terdapat tiga bentuk hubungan yaitu:
a. hubungan
simetris, hubungan dua variabel atau lebih yang kebetulan munculnya bersamaan
b. hubungan
kausal, hubungan bersifat sebab akibat, jadi ada variabel independen dan
dependen
c. hubungan
interaktif atau timbal balik, hubungan yang saling mempengaruhi, tidak
diketahui mana variabel independen dan dependen.
Contoh:
1. Adakah
hubungan antara banyaknya peminat es kepal milo dengan penjualan perusahaan
penyedia layanan keuangan? (simetris)
2. Seberapa
besar pengaruh rekruitmen, motivasi dan lingkungan kerja terhadap kualitas kinerja
SDM di perusahaan Alam Semesta? (kausal/ sebab-akibat)
3. Hubungan
antara motivasi dan kinerja yang baik. Motivasi dapat menyebabkan kinerja yang
baik, demikian juga kinerja yang baik dapat meningkatan motivasi karena hasil
kerja memuaskan. (interaktif/ timbal-balik)
2.
Kajian
Pustaka dan Hipotesis
·
Pengertian Kajian
Pustaka
Pengkajian
teori tidak akan terlepas dari kajian pustaka atau studi pustaka. Karena teori
secara nyata dapat diperoleh melalui studi atau kajian kepustakaan. Nazir
(2005: 93) menyatakan bahwa studi kepustakaan atau studi literatur, selain dari
mencari sumber data sekunder yang akan mendukung penelitian, juga diperlukan
untuk mengetahui sampai ke mana ilmu yang berhubungan dengan penelitian telah
berkembang, sampai ke mana terdapat kesimpulan dan generalisasi yang pernah
dibuat sehingga situasi yang diperlukan diperoleh. Menurut Pohan (2007:42)
kegiatan ini (penyusunan kajian pustaka) bertujuan mengumpulkan data dan
informasi ilmiah, berupa teori-teori, metode, atau pendekatan yang pernah
berkembang dan telah di dokumentasikan dalam bentuk buku, jurnal, naskah,
catatan, rekaman sejarah, dokumen-dokumen, dan lain-lain yang terdapat di
perpustakaan. Sebuah kajian pustaka memberikan informasi kepada para pembaca
tentang peneliti dan kelompok peneliti yang memiliki pengaruh dalam suatu
bidang tertentu, misalnya dalam bidang pembelajaran, evaluasi, teknologi, ilmu
pengetahuan alam atau sains, dll. Penelusuran atau pencarian kepustakaan yang
relevan, hendaknya dilakukan sebelum kegiatan atau pelaksanaan penelitian.
Kepustakaan atau literatur yang dijadikan landasan dalam kajian teori ini akan
memiliki arti dalam mampertimbangkan cakupan penelitian yang sedang dikerjakan.
Studi kepustakaan ini memiliki peranan atau fungsi penting, yaitu Pengetahuan
tentang penelitian yang berkaitan memungkinkan peneliti menetapkan batas –
batas bidang penelitiannya.
·
Pangertian Hipotesis
Dalam
suatu penelitian, peneliti biasanya menyatakan suatu harapan yang ingin
diperoleh melalui penelitiannya. Harapan yang menyatakan ramalan atau prediksi
hasil yang diperoleh melalui penelitian itulah yang dikatakan sebagai
hipotesis.
Secara
umum, pengertian hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah
penelitian yang kebenarannya masih perlu di uji secara empiris. Secara teknis,
hipotesis dapat didefenisikan sebagai pernyataan mengenai keadaan populasi yang
akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian.
Dari
pengertian di atas dapat disimpulkan hipotesis adalah suatu keadaan atau
peristiwa yang diharapkan dan dilandasi oleh generalisasi dan biasanya menyangkut
hubungan di antara variabel – variabel penelitian. Sesudah hipotesis
dirumuskan, sebelum dilakukan pengujian lebih lanjut peneliti perlu sekali
menilai hipotesis yang dirumuskan itu. Suatu hipotesis yang dirumuskan harus
memenuhi kriteria tertentu, sehingga peneliti dapat menguji secara empiris.
Macam – Macam Hipotesis :
1.
Hipotesis Induktif dan
Deduktif
2.
Hipotesis Deklaratif
dan Nol
3.
Hipotesis direksional
dan Nondireksional
4.
Hipotesis alternatif
atau kerja atau hipotesis nol
3.
Populasi
dan Sample Metode
Populasi adalah
keseluruhan objek yang akan diteliti, sedangkan contoh atau sampel adalah
bagian tertentu dari keseluruhan objek yang akan diteliti (Sulistiono-Basuki :
2010). Prof. Dr. Sugiyono (2010) menegaskan bahwa terdapat perbedaan mendasar
dalam pengertian antara “ populasi dan sampel” dalam penelitian kuantitatif dan
kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, populasi di artikan sebagai wilayah
generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi itu misalnya penduduk di wilayah
tertentu, jumlah guru dan murid di sekolah tertentu dan sebagainya. Populasi
bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi
juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi
meliputi keseluruhan karakteristik/sifat yang dimiliki oleh obyek/subyek itu.
Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi itu, apa yang dipelajari dari
sampel, kesimpulan akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang
diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili). Dalam
penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi menggunakan
istilah situasi sosial, yang terdiri atas
tiga elemen yaitu: tempat, pelaku dan aktifitas yang berinteraksi secara
sinergis. Situasi sosial tersebut, dapat dinyatakan sebagai obyek penelitian
yang ingin diketahui “ apa yang terjadi” di dalam nya, misalnya rumah berikut
keluarga dan aktifitasnya. Situasi sosial tidak hanya terdiri dari tiga elemen
tersebut, tetapi bisa juga berupa peristiwa alam, binatang, tumbuh-tumbuhan dan
sejenisnya. Sedangkan sampel dalam penelitian kualitatif bukan dinamakan
responden, tetapi sebagai nara sumber, partisipan, informan, teman dan guru
dalam penelitian. Sampel dalam penelitian kualitatif, juga bukan disebut sampel
statistik, tetapi sampel teoritis, karena tujuan penelitian kualitatif adalah
untuk menghasilkan teori.
Menurut Sugiyono
(2008:116) “sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut”. Sedangkan menurut Arikunto (2008:116) “Penentuan
pengambilan Sample sebagai berikut :
Apabila kurang
dari 100 lebih baik diambil semua hingga penelitiannya merupakan penelitian
populasi. Jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-55%
atau lebih tergantung sedikit banyaknya dari:
1). Kemampuan peneliti dilihat dari waktu,
tenaga dan dana
2). Sempit luasnya wilayah pengamatan dari
setiap subyek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya dana.
3). Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh
peneliti untuk peneliti yang resikonya besar, tentu saja jika samplenya besar
hasilnya akan lebih baik
Penelitian ini
menggunakan 50% sampel dari jumlah populasi yaitu, 100 mahasiswa dari anggota
populasi.
4.
Metode
Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono
(2013:2) metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu. Menurut Sugiyono (2013:224) teknik pengumpulan
data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan
utama dari penelitian adalah mendapatkan data.
·
Teknik Wawancara,
Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2013:231) wawancara merupakan pertemuan dua
orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat
dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu.
·
Teknik
Pengamatan/Observasi, Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2013:145) mengemukakan
bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang
tersusun dari berbagai proses biologis dan psikhologis. Dua di antara yang
terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.
·
Teknik Dokumentasi,
Menurut Sugiyono (2013:240) dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah
berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental
dari seorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah
kehidupan (life histories), ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen
yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain.
Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar,
patung, film dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan
metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.
·
Triangulasi, dalam
teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan
datayang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan
sumber data yang telah ada.
5.
Rencana
Analisi Data
Sugiyono
mendefinisikan pengertian analisis data adalah proses mencari dan menyusun
secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan,
dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam katagori,
menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola,
memilih mana yang penting dan mana yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan
sehingga mudah dipahami oleh sendiri maupun orang lain.
Analisis data dapat diartiakan sebagai suatu bentuk pola pikir
untuk melaksanakan, mengolah data dengan tujuan menjadikan data tersebut
sebagai suatu informasi. sehingga karakteristik atau sifat-sifat datanya dapat
dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang
berkaitan dengan kegiatan penelitian. Teknik analisis data ada dua, yaitu teknik analisis data
kuantitatif dan teknik analisis data kualitatif. Bagi data yang bersifat kuantitatif (numerical) tentu saja analisis
data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan ukuran-ukuran statistik
(Wina, 2002: 296). Untuk analisis data kuantitatif dalam penggunaan statistik
deskriptif dapat disesuaikan dengan ruang lingkup yang hendak dicapai.
Dalam teknik analisis data menggunakan statistik,
terdapat dua macam statistik yang digunakan pada data kuantitatif, yaitu
statistik deskriptif dan inferensial.
6.
Penulisan
Laporan
Penulisan
laporan hasil penelitian berfungsi untuk memenuhi beberapa keperluan. Seperti
keperluan studi akademis, keperluan perkembangan ilmu pengetahuan, keperluan
lembaga masyarakat, lembaga pemerintahan atau lembaga bisnis tertentu dan untuk
keperluan publikasi ilmiah. Untuk keperluan studi akademis, setiap kali
mahasiswa akan mengakhiri studi salah satu tuntutan akademisnya ialah
diwajibkan mengadakan penelitian dan menyusun skripsi untuk studi S1, tesis
untuk S2 dan disertasi untuk S3. Penyusunan dilakukan di bawah bimbingan dosen
mata kuliah keahlian dan mata kuliah metodologi penelitian. Fungsi-fungsi
penulisan laporan tersebut sangat erat kaitannya dengan jenis dan bentuk
laporan. Jenis laporan yang pertama adalah jenis laporan yang dilakukan oleh
mahasiswa S1 pada akhir tahun masa studinya dan mahasiswa S2 untuk menulis
tesis. Serta mahasiswa S3 diwajibkan menyusun disertasi. Tesis maupun disertasi
mempunyai bentuk khusus yang biasanya mengikuti aturan dan model tertentu yang
ditetapkan oleh suatu perguruan tinggi.
Ø KERANGKA
PENULISAN LAPORAN
a. Tujuan
Penelitian
b. Keputusan-keputusan
tentang metode
c. Presentasi
Data
d. Validasi
dan Verifikasi penemuan
e. Kesimpulan
dan rekomendasi (atas permintaan tertentu, bagian ini kadang-kadang ditempatkan
pada bagian pertama laporan agar pengambilan keputusan langsung
memperhatikannya)
7.
Cara
Sitasi Yang Benar dan Legal
Pengacuan sitasi
pustaka dilakukan dengan sistem nama-tahun. Untuk pencantuman pustaka yang
melibatkan nama penulis berjumlah lebih dari dua digunakan nama belakang
penulis pertama diikuti dengan dkk. atau et al. (pilih salah satu secara
konsisten). Jika artikel ditulis oleh dua orang, nama belakang kedua penulis harus
dicantumkan. Contoh :
a. Penulis
tunggal :
Ross (1984)
menyatakan ……
Menurut Ross
(1984) …..
Himpunan A
subset nR kompak jika dan hanya jika ..... (Lang, 1997).
b. Penulis
dua orang :
Brauer dan
Castillo-Chavez (2001) menyatakan bahwa ………
Jika titik
ekuilibrium sistem non linear hiperbolik, maka ............. (Nayfeh dan
Balachandra, 1995) .
c. Penulis lebih dari dua orang/hanya ditulis
nama penulis pertama saja :
Nagle et al.
(2004) menyatakan bahwa ....
Nagle dkk.
(2004) menyatakan bahwa ....
d. Jika sitasi terpaksa
dilakukan tidak dari sumber asli:
Dalam Hirsch dan
Smale (1974), Liapunov menyatakan bahwa, jika terdapat fungsi Liapunov yang
terdefinisi pada persekitaran suatu titik ekuilibrium, maka ...........
d. Jika sitasi terpaksa dilakukan tidak dari
sumber asli:
Dalam Hirsch dan Smale
(1974), Liapunov menyatakan bahwa, jika terdapat fungsi Liapunov yang
terdefinisi pada persekitaran suatu titik ekuilibrium, maka ...........
Penelitian
pada hakekatnya dilakukan untuk pemecahan masalah. Artinya pemecahan masalah
menjadi referensi dasar dari suatu penelitian, apakah itu penelitian dasar,
penelitian terapan atau jenis penelitian yang lain. Identifikasi masalah
diperlukan agar peneliti benar-benar menemukan masalah ilmiah, bukan akibat
dari permasalahan lain. Setelah
mengidentifikasi masalah dari berbagai sumbernya, dan ditemukan lebih dari satu
masalah, maka dari masalah-masalah tersebut, dipilih salah satu yang paling
layak dan paling sesuai untuk diteliti, yaitu masalah yang akan ditetapkan
sebagai penelitian.
Sebuah
kajian pustaka memberikan informasi kepada para pembaca tentang peneliti dan
kelompok peneliti yang memiliki pengaruh dalam suatu bidang tertentu, misalnya
dalam bidang pembelajaran, evaluasi, teknologi, ilmu pengetahuan alam atau
sains, dll. Populasi
adalah keseluruhan objek yang akan diteliti, sedangkan contoh atau sampel
adalah bagian tertentu dari keseluruhan objek yang akan diteliti. Sedangkan sampel adalah
bagian dari populasi itu, apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulan akan
diberlakukan untuk populasi. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, adapun beberapa metode penelitian antara lain: teknik
wawancara, teknik pengamatan/observasi, teknik dokumentasi, triangulasi. Analisis data dapat diartiakan sebagai suatu bentuk
pola pikir untuk melaksanakan, mengolah data dengan tujuan menjadikan data
tersebut sebagai suatu informasi. sehingga karakteristik atau sifat-sifat
datanya dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab
masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian.
Penulisan laporan hasil penelitian berfungsi untuk
memenuhi beberapa keperluan. Seperti keperluan studi akademis, keperluan perkembangan
ilmu pengetahuan, keperluan lembaga masyarakat, lembaga pemerintahan atau
lembaga bisnis tertentu dan untuk keperluan publikasi ilmiah. Untuk pencantuman
pustaka yang melibatkan nama penulis berjumlah lebih dari dua digunakan nama
belakang penulis pertama diikuti dengan dkk. atau et al. (pilih salah satu
secara konsisten).
DAFTAR PUSTAKA
Rahyuda, I Ketut, I Gst Wayan Murjana Yasa dan Ni Nyoman
Yuliarmi. 2004. Buku Ajar: Metodologi
Penelitian. Denpasar: Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.
Setyosari, P. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta:
Kencana.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Metode penelitian
kuantitatif, kualitatif dan R&D. bandung: Alfabeta
SAP RPS 1 METODOLOGI PENELITIAN
PEMBAHASAN
Jenis Penelitian
Secara umum penelitian dapat diartikan sebagai suatu
proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis
untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Beberapa ahli dan peneliti telah
menggolongkan penelitian ke dalam berbagai jenis ragam penelitian sesuai
kriteria yang diterapkan menurut kepentingan penelitian. Penelitian dapat
digolongkan / dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan kriteria-kriteria tertentu,
antara lain berdasarkan pendekatan, berdasarkan fungsi dan berdasarkan tujuan.
Jenis penelitian sangat beragam macamnya,
disesuaikan dengan cara pandang dan dasar untuk memberikan klasifikasi akan
jenis penelitian tersebut. Secara umum jenis penelitian didasarkan pada cara
pandang Etika Penelitian dan Pola Pikir yang melandasi suatu model konseptual.
1.
Penelitian
Menurut Tujuan
a. Penelitian murni (Basic Research)
Penelitian dasar
atau penelitian murni adalah pencarian terhadap sesuatu karena ada perhatian
dan keingin tahuan terhadap hasil suatu aktifitas. Penelitian dasar dikerjakan
tanpa memikirkan ujung praktis atau titik terapan. Hasil dari penelitian dasar
adalah pengetahuan umum dan pengertian-pengertian tentang alam serta
hukum-hukumnya. Pengetahuan umum ini merupakan alat untuk memecahkan
masalah-masalah praktika, walaupun ia tidak memberikan jawaban yang menyeluruh
untuk tiap masalah tersebut. Tugas penelitian terapanlah yang akan menjawab
masalah-masalah praktis tersebut. Penelitian
murni tidak dibayang-bayangi oleh pertimbangan penggunaan dari penemuan
tersebut untuk masyarakat. Perhatian utama adalah kesinambungan dan integritas
dari ilmu dan filosofi. Penelitian murni bisa diarahkan kemana saja, tanpa ada
tidaknya hubunngan dengan kejadian-kejadian yang diperlikan masyarakat. Proses
pemikiran si peneliti bisa membawanya ke mana saja, tanpa memikirkan sudut apa
dan arah mana yang akan dituju. (hogben, 1938).
Contoh : Penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja karyawan.
b. Penelitian terapan
Penelitian
terpan (applied research, practical reseach) adalah penyidikan yang hati-hati,
sistematik dan terus-menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk
digunakan dengan segera untuk keperluan tertentu. Hasil penelitian tidak perlu
sebagai satu penemuan baru, tapi merupakan aplikas baru dari penelitian yang
telah ada. Penelitian terapan memilih masalah yang ada hubungannya dengan
keinginan masyarakat serta untuk memperbaiki praktek-praktek yang ada.
Penelitian terapan harus dengan segera mengumumkan hasil penelitiannya dalam
waktu yang tepat supaya penemuan tersebut tidak menjadi kadaluarsa.
Contoh : Penelitian yang berkaitan tentang bagaimana meningkatkan
minat dan kerja karyawan di suatu perusahaan dan memotivasi karyawan agar lebih
giat dalam bekerja.
2. Penelitian
Menurut Metode
a.
Metode penelitian
survey
Kerlinger (1973)
mengemukakan bahwa, penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada
populasi besar populasi kecil tetapi data yang dipelajari adalah data dari
sampel yang diambil dari populasi tersebut sehingga ditemukan kejadian-kejadian
relative, distribusi, dan hubunga-hubunga antar variable sosiologis maupun
psikologis.
Contoh : penelitian
tentang kecenderungan masyarakat dalam memilih pemimpinnya, penelitian pengaruh
anggaran pendidikan terhadap kualitas SDM di negeri ini.
b.
Studi Kasus
Sebuah studi
kasus adalah eksplorasi mendalam dari sistem terikat (misalnya, kegiatan,
acara, proses, atau individu) berdasarkan pengumpulan data yang luas. Studi
kasus melibatkan investigasi kasus, yang dapat didefinisikan sebagai suatu
entitas atau objek studi yang dibatasi, atau terpisah untuk penelitian dalam
hal waktu, tempat, atau batas-batas fisik. Penting untuk memahami bahwa kasus
dapat berupa individu, program, kegiatan, sekolah, ruang kelas, atau kelompok.
Setelah kasus didefinisikan dengan jelas, peneliti menyelidiki mereka secara
mendalam, biasanya menggunakan beberapa metode pengumpulan data, seperti
wawancara, observasi lapangan, dan dokumentasi.
Contoh : Sumber Daya Manusia
dan Kebijakan (Studi Kasus pada SDM Di perusahaan BRI di Kota Denpasar)
c.
Penelitian Ex Post
Facto
Adalah
penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristivva yang telah terjadi dan
kemudian merunut kebelakang guna mengetahui faktor-faktor penyebab timbulnya
kejadian. Penelitian ini menggunakan logika jika x maka y. Namun demikian dalam
penelitian tidak dilakukan manipulasi variabel.
Contoh : Pengaruh Cara
Pelatihan Kerja terhadap Prestasi Kerja PT. Alam Gaib pada tahun 2015
d.
Penelitian Eksperimen
Adalah
penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel
lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Ada empat bentuk eksperimen
yaitu pre experimental,
true experimental, factorial, dan quasi experimental.
Contoh : Penelitian
Penerapan Metode Kerja Baru terhadap Produktivitas Kerja
e.
Penelitian Naturalistik
Adalah
penelitian yang digunakan untuk kondisi obyektif alamiah dimana peneliti adalah
sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi,
analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna,
bukan generalisasi.
Contoh : Penelitian untuk menemukan faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya PHK di PT. Alam Gaib
f.
Penelitian Policy
Policy research
adalah suatu proses penelitian yang dilakukan pada, atau analisis terhadap
masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga temuannya dapat direkomendasikan
kepada pembuat keputusan untuk bertindak secara praktis dalam menyelesaikan
masalah.
Contoh : Penelitian untuk
membuat kebijakan perusahaan mengenai pengangkatan karyawan tetap
g.
Penelitian Tindakan
(action research)
Penelitian
tindakan merupakan bentuk penelitian yang berisi berbagai macam prosedur untuk
menguraikan kasus-kasus yang bersifat mikro atau khusus. Simpulan dari
penelitian tindakan langsung diberlakukan hanya untuk kasus yang diteliti dan
tidak bisa digeneralisasikan. Penelitian tindakan lebih condok ke metode
kualitatif yang sangat bergantung pada data penagamatan yang bersifat
behavioralistik.
Contoh : Penelitian untuk memperbaiki metode kerja dalam mencapai
efektivitas kerja.
h.
Penelitian Evaluasi (evaluation
research)
Adalah
penelitian yang diharapkan dapat memberikan masukan atau mendukung pengambilan
keputusan tentang nilai relatif dari dua atau Iebih alternatif tindakan. Jadi
penelitian evaluasi adalah penelitian yang dilakukan untuk pengambilan
keputusan.
Contoh : penelitian proses pelaksanaan kebijakan gaji terhadap
karyawan PT. Alam Gaib.
i.
Penelitian Historis
atau penelitian sejarah
Adalah kegiatan
penelitian yang difokuskan untuk menyelidiki, memahami, dan menjelaskan keadaan
yang telah lalu. Tujuan penelitian historis adalah untuk merumuskan kesimpulan
mengenai sebab-sebab, dampak, atau perekmbangan dari kejadian yang telah laiu
yang dapat dipergunakan untuk menjelaskan kejadian sekarang dan mengantisipasi
kejadian yang akan datang.
Contoh : Penelitian tentang mengapa suatu gaya kepemimpinan
dimasa lalu menjadi andalan di perusahaan Alam Gaib.
3. Penelitian
Menurut Eksplanasi
a.
Penelitian Deskriptif
Penelitian
deskriptif adalah suatu metode
penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang
ada, yang berlangsung saat ini atau saat yang lampau. Penelitian ini tidak
mengadakan manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi
menggambarkan suatu kondisi apa adanya.
Contoh : Manajemen Pengembagan Kinerja Dosen di Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Udayana.
b.
Penelitian Komparatif
Penelitian
kausal komparatif atau penelitian ex post facto adalah penyelidikan empiris
yang sistematis dimana ilmuan tidak mengendalikan variabel bebas secara
langsung karena eksistensi variabel tersebut telah terjadi. Pendekatan dasar
klausa komparatif melibatkan kegiatan peneliti yang diawali dari
mengidentifikasi pengaruh variabel satu terhadap variabel lainnya kemudian dia
berusaha mencari kemungkinan variabel penyebabnya.
Penelitian
komparatif membandingkan situasi masa lalu dan saat ini atau situasi-situasi
paralel yang berbeda, khusunya apabila peneliti tidak memiliki kontrol terhadap
situasi yang diteliti.
Contoh : Penelitian tentang
apakah ada perbedaan produktivitas kerja pada restoran KFC Nangka dengan KFC
Sesetan
c.
Penelitian Asosiatif /
hubungan
Penelitian
asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun
juga hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini mempunyai
tingkatan tertinggi dibandingkan dengan diskriptif dan komparatif karena dengan
penelitian ini dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi unguk
menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.
Contoh : Penelitan pengaruh pemberian insentif terhadap prestasi
kerja karyawan
4. Penelitian
Jenis Data dan Analisis
a.
Penelitian kuantitatif
Adalah
penelitian yang datanya adalah data kuantitatif sehingga analisis datanya
menggunakan analisis kuantitatif (inferensi). Data kuantitatif adalah dalam
bentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan seperti 1, 2, 3, 4, … dst,
atau skor 5 = selalu, skor 4 = sering, skor 3 = kadang-kadang, skor 2 = jarang,
dan skor 1 = tidak pernah. Data kuantitatif dibedakan menjadi data diskrit atau
nominal dan data kontinum. Data nominal adalah data dalam bentuk kategori atau
diskrit.
Contoh : Pengaruh Konflik
peran, kompetisi, dan motivasi pegawai terhadap kinerja pegawai Hotel Haris
Seminyak.
b.
Penelitian Kualitatif
Adalah
penelitian yang datanya adalah data kualitatif sehingga analisisnya juga
analisis kualitatif (deskriptif). Data kualitatif adalah data dalam bentuk
kata, kalimat, dan gambar. Data kualitatif dapat diubah menjadi data
kuantitatif dengan jalan diskoring.
Contoh : Analisis
Pengembangan Sumber daya manusia dalam meningkatkan kinerja Pegawai Matahari
Departemen Store.
c.
Penelitian gabungan
kualitatif dan kuantitatif
Adalah penelitian yang datanya terdiri clan data kualitatif
dan data kuantitatif sehingga analisis datanya pun menggunakan analisis data
kualitatif dan analisis data kuantitatif.
Contoh : Pengaruh kompetisi, dan kompensasi terhadap kinerja pegawai Hotel Haris
Seminyak.
KESIMPULAN
Penelitian
adalah suatu bentuk pengajuan atau penawaran sebuah gagasan atau pemikiran
untuk menemukan jawaban suatu masalah secara sistematis, metodologis dan
komprehensif, dengan maksud, izin, dan sebagainya kepada pihak-pihak terkait.
Penelitian mempunyai tujuan yang terfokus pada pemecahan masalah dan mengikuti
suatu metode yang tepat, terorganisasi,
logis dan tepat.
Penelitian dapat
digolongkan / dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan kriteria-kriteria
tertentu, antara lain berdasarkan pendekatan, berdasarkan fungsi dan
berdasarkan tujuan.
1. Penelitian
Menurut Tujuan
a. Penelitian murni (Basic Research)
b. Penelitian terapan
2. Penelitian
Menurut Metode
a.
Metode penelitian
survey
b.
Studi Kasus
c.
Penelitian Ex Post
Facto
d.
Penelitian Eksperimen
e.
Penelitian Naturalistik
f.
Penelitian Policy
g.
Penelitian Tindakan
(action research)
h.
Penelitian Evaluasi
(evaluation research)
i.
Penelitian Historis
atau penelitian sejarah
3. Penelitian
Menurut Eksplanasi
a.
Penelitian Deskriptif
b.
Penelitian Komparatif
c.
Penelitian Asosiatif /
hubungan
4. Penelitian
Jenis Data dan Analisis
a.
Penelitian kuantitatif
b.
Penelitian Kualitatif
c.
Penelitian gabungan
kualitatif dan kuantitatif
DAFTAR
PUSTAKA :
Sugiyono. 2003. Metode
Penelitian Bisnis. Bandung. Pusat Bahasa Depdiknas. (Nazir, moh. Metode penelitian.
Ghalia Indonesia. 2005)
Subscribe to:
Posts (Atom)
Rangkuman Mata Kuliah dan Berbagi Pengalaman: SAP RPS 2 METODOLOGI PENELITIAN
Rangkuman Mata Kuliah dan Berbagi Pengalaman: SAP RPS 2 METODOLOGI PENELITIAN : SAP / RPS 2 METODOLOGI PENELITIAN 1. Identi...
-
Soal Latihan UAS Manajemen Lintas Budaya 11. Berikan Pendapat anda terhadap proses Globalisasi dan sertakan alasannya. Jawab...
-
KOMUNIKA SI BISNIS SAP 6 1. Proses Penyusunan Pesan Bisnis Negatif (Bad News) dan Persuasif Ketika memberikan tang...
-
KOMUNIKA SI BISNIS SAP 9 contoh lamaran kerja 2.1 Pentingnya Komunikasi Ketenagakerjaan Komunikasi yang baik merupakan...