Saturday, May 19, 2018

SAP 4 Strategi Lokasi RMK MANAJEMEN OPERASI


RMK

SAP 4
MANAJEMEN OPERASI




I.                   Strategi Lokasi
Lokasi harus memiliki atau memberikan pilihan-pilihan yang menguntungkan dari sejumlah akses yang ada. Semakin strategis suatu lokasi suatu tempat kedudukan perusahaan, berarti akan semakin besar peluang keuntungan yang akan diperoleh. Dengan demikian, tujuan penentuan lokasi suatu tempat kedudukan perusahaan yaitu untuk memperbesar keuntungan dengan menekan biaya produksi dan meraih pangsa pasar yang lebih luas. Misalnya biaya pengangkutan bahan mentah yang masuk atau produk jadi yang ke luar dari perusahaan, dapat mencapai seperempat dari harga jual produk.

Keputusan mengenai lokasi harus diambil perusahaan biasanya karena permintaan yang telah melebihi kapasitas pabrik yang ada atau karena perubahan produktivitas tenaga kerja, perubahan nilait tukar, biaya-biaya, dan sikap masyarakat setempat.
Pilihan-pilihan dalam lokasi meliputi : 
·         Tidak pindah, tetapi memperluas fasilitas yang ada;
·         Mempertahankan lokasi sekarang dan menambahkan fasilitas lain di tempat lain
·         Menutup fasilitas yang ada atau pindah ke lokasi lain.

Keputusan lokasi bergantung pada jenis bisnis.Untuk keputusan lokasi industri, strategi yang digunakan biasanya adalah strategi untuk meminimalkan biaya, meski inovasi dan kreativitas juga penting.Untuk bisnis eceran dan jasa profesi, strategi yang digunakan difokuskan pada memaksimalkan pendapatan.Walaupun demikian, strategi lokasi pemilihan gudang bisa ditentukan oleh biaya serta kecepatan pengiriman.

Tujuan strategi lokasi adalah memaksimalkan manfaat lokasi bagi perusahaan. Pemilihan lokasi berfokus pada biaya dan inovasi, yaitu :

1.      Keterkaitan Lokasi dengan Biaya 
Karena lokasi mempengaruhi biaya dan menentukan penghasilan, lokasi sepenuhnya memiliki kekuatan untuk membuat atau menghancurkan strategi bisnis perusahaan. Ketika manajemen telah memutuskan untuk beroperasi di satu lokasi tertentu, banyak biaya yang menjadi tetap dan sulit dikurangi.Oleh karena itu, kerja keras yang dilakukan manajemen untuk menetapkan lokasi fasilitas yang optimal merupakan investasi yang baik.

2.      Keterkaitan Lokasi dengan Inovasi
Saat kreativitas, inovasi, dan investasi litbang bersifat penting bagi strategi operasi, fokus kriteria lokasi dapat berubah, dari yang awalnya berfokus pada biaya, menjadi berfokus pada inovasi


II.                Strategi Lokasi Jasa
Analisis lokasi disektor industri terfokus pada minimalisasi biaya, sementara fokus pada sektor jasa ditujukan untuk memaksimalkan pendapatan.Hal ini disebabkan perusahaan manufaktur mendapati biaya cenderung sangat berbeda diantar lokasi-lokasi yang berbeda, sementara perusahaan jasa mendapati lokasi sering lebih berdampak terhadap pendapatan daripada biaya.



III.             Faktor yang mempengaruhi keputusan lokasi :

1.      Bahan mentah
Bahan mentah merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi dalam kegiatan industri sehingga keberadaannya harus selalu tersedia dalam jumlah yang besar demi kelancaran dan keberlanjutan proses produksi.


2.      Produktivitas Tenaga Kerja
Saat memutuskan sebuah lokasi,manajemen mungkin tergiur dengan tingkat upah yang rendah pada suatu daerah. Dengan tingkat pendidikan yang rendah atau kebiasaan kerja yang buruk, pekerja yang tidak terlatih mungkin bukan merupakan hal yang baik bagi perusahaan walaupun upahnya rendah.Demikian pula pekerja yang tidak dapat atau tidak konsisten dalam bekerja tidak memberikan kebaikan bagi organisasi walaupun upahnya rendah.
3.      Modal
Modal yang digunakan dalam proses produksi merupakan hal yang sangat penting. Hal ini kaitannya dengan jumlah produk yang dihasilkan, pengadaan bahan mentah, tenaga kerja yang dibutuhkan, teknologi yang akan digunakan dan luasnya sistim pemasaran. Dengan demikian, suatu industry yang memiliki modal besar memilik alternative yang banyak dalam menentukan lokasi industrinya.

4.      Resiko Politik Nilai dan Budaya
Risiko politik berhubungan dengan kemungkinan berfluktuasinya sikap pemerintah nasional, negara bagian, dan lokal terhadap kepemilikan swasta dan intelektual, penetapan zona, polusi, serta stabilitas ketenagakerjaan. Satu dari tantangan terbesar keputusan operasi global adalah berkompromi dengan budaya negara lain. Perbedaan budaya bekerja dan pemasok dalam hal ketetapan waktu membuat perbedaan besar dalam jadwal produksi dan pengiriman.

5.      Kedekatan pada Pasar dan Kondisi Lingkungan
Faktor lingkungan yang dimaksud adalah segala sesuatu yang ada disekitarnya yang dapat menunjang kelancaran produksi. Adanya organisasi jasa seperti toko obat, restoran, kantor pos, atau pencukur rambut mendapati bahwa kedekatan pada pasar merupakan aktor lokasi utama. Perusahaan manufaktur mendapati berdekatan dengan pelanggan ketika biaya pengiriman barang jadi mahal atau sulit (mungkin disebabkan produk yang dikirim banyak, berat, atau mudah pecah) merupakan hal yang sangat berguna.
6.      Kedekatan Pada Pemasok
Perusahaan menempatkan diri dekat dengan barang mentah dan pemasok karena barang –barang yang mudah busuk, biaya transportasi, jumlah produk yang sangat banyak. Para penghasil roti, susu, sayur-sayuran dan makanan laut beku berhubungan dengan barang mentah yang mudah busuk sehingga mereka kerap berlokasi dekat pemasok.

7.      Kedekatan pada Pesaing
Mungkin terasa jika perusahaan-perusahaan juga senang berdekatan dengan para pesaingnya.Kecenderungan yang disebut pengelompokan atau clustering yang sering terjadi apabila sumber daya utama ditemukan di wilayah tersebut.Sumber daya ini meliputi sumber daya alam, informasi, modal proyek, dan bakat.

8.       Sumber energi dan Transportasi
Kegiatan industry sangat membutuhkan energy untuk menggerakkan mesin-mesin produksi, misalnya kayu bakar, batu bara, gas alam. Suatu tenaga industry yang banyak membutuhkan energy, umumnya mendekati tempat-tempat yang menjadi sumber energy tersebut. Transportasi juga membutuhkan sumber energy dan juga untuk melancarkan pasokan bahan baku dan menjamin distribusi pemasaran produk yang dihasilkan karena sarana transportasi yang dapat digunakan untuk kegiatan industry diantaranya transportasi darat, laut dan udara.
9.      Teknologi yang digunakan
Penggunaan teknologi yang kurang tepat dapat menghambat jalannya suatu kegiatan industri. Penggunaan teknologi yang disarankan untuk pengembangan industri pada masa mendatang adalah industri yang: memiliki tingkat pencemaran (air, udara, dan kebisingan) yang rendah, hemat air, hemat bahan baku, dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.


IV.             Metode - Metode Penentuan Lokasi
Terdapat empat metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah lokasi yaitu :

1.      Metode Pemeringkatan Faktor
Terdapat banyak faktor, kualitatif maupun kuantitatif, yang harus dipertimbangkan dalam memilih suatu lokasi. Metode pemeringkatan faktor sering digunakan karena mencakup variasi faktor yang sangat luas, mulai dari pendidikan, rekreasi sampai keahlian tenaga kerja. Metode pemeringkatan-faktor mempunyai enam tahap:
·         Mengembangkan daftar faktor-faktor terkait
·         Menetapkan bobot pada setiap faktor untuk mencerminkan seberapa jauh faktor itu penting bagi pencapaian tujuan perusahaan.
·         Mengembangkan suatu skala untuk setiap faktor (misalnya, 1 sampai 10 atau 1 sampai 100 point).
·         Meminta manajer menentukan skor setiap lokasi untuk setiap faktor, dengan menggunakan skala yang telah dikembangkan pada tahap 3.
·         Mengalikan skor itu dengan bobot dari setiap faktor, dan menentukan jumlah total untuk setiap lokasi.
·         Membuat rekomendasi yang didasarkan pada skor laba maksimal, dengan juga mempertimbangkan hasil dari pendekatan kuantitatif.

2.      Analisis Titik Impas Lokasi
Merupakan penggunaan analisis biaya-volume produksi untuk analisis titik untuk membuat suatu perbandingan ekonomis terhadap alternatif-alternatif lokasi. Analisis titik-impas lokasi dapat dilakukan secara matematik atau secara grafik.Pendekatan grafiknya mempunyai keuntungan dengan memberikan kisaran jumlah setiap lokasi dapat dipilih. Tiga tahap dalam analisis titik-impas adalah:
a.       Tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap lokasi.
b.      Plot biaya untuk setiap lokasi, dengan biaya pada garis vertikal dan volume produksi tahunan pada garis horisontal di grafik itu.
c.       Pilih lokasi yang biaya totalnya paling rendah, untuk setiap volume produksi yang diinginkan.

3.      Metode Pusat Gravitasi
Metode pusat gravitasi merupakan teknik matematis yang digunakan untuk menentukan lokasi pusat distribusi yang akan meminimalkan biaya distribusi. Metode ini memperhitungkan jarak lokasi pasar, jumlah barang yang akan dikirim ke pasar tersebut, dan biaya pengiriman guna menemukan lokasi terbaik untuk sebuah pusat distribusi.

4.      Model Transportasi
Tujuan dari model transportasi adalah untuk menetapkan pola pengiriman terbaik dari beberapa titik penawaran (pasokan/sumber) ke beberapa titik permintaan (tujuan) agar dapat meminimalkan produksi total dan biaya transportasi. Setiap perusahaan dengan jaringan titik penawaran-permintaan menghadapi masalah yang sama. Sebagai contoh, jaringan pasokan/penawaran Volkswagen yang kompleks. VW Meksiko mengirimkan hasil rakitan ke Brasil, sementara VW Meksiko sendiri menerima suku cadang dan hasil rakitan dari kantor pusatnya di Jerman.


No comments:

Post a Comment